Sabtu, 27 Maret 2010

""TANAMAN OBAT " CALINCING ( Oxalis barrelieri )

Tanaman Calincing adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan jadi bukan tanaman asli dari Indonesia. Tanaman Calincing ini tumbuh di kerimbunan semak-semak yang terlindung dari sinar matahari, di tegalan, kebun, sepanjang tembok dan pagar, pada tanggul kecil dan jalan setapak di hutan. Banyak terdapat di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tanaman ini tumbuhj di dataran rendah sampai ketinggian 1.300 m. di atas permukaan laut.

Ciri-ciri tanaman Calincing:
Tanaman Calincing termasuk tumbuhan rendah, tingginya mencapai 10 hingga 50 cm. Daunnya seperti semanggi, berbentuk bujur telur, tumbuh bertiga dalam satu tangkai di ujung. Tangkai batangnya bertingkat, bunganya dalam payung tunggal di ketiak dengan 2 sampai 8 bunga, daun mahkota kuning dengan pangkal hijau, panjang 3 sampai 8 mm. Benang sari di depan daun mahkota lebih pendek dari pada yang lima lainnya. Tankai putik berambut. Bentuk buahnya seperti belimbing manis besarnya sekitar 8 hingga 10 mm, rasanya masam.

Manfaat tanaman calincing adalah untuk mencegah seseorang keracunan, caranya kita ambil daun calincing, lalu cairannya dikeluarkan. Cairan yang rasanya masam ini kita campurkan pada adonan tempe sewaktu sedang dibuat. Cairan calincing tersebut dapat memberantas kuman yan mengganggu pertumbuhan jamur pada tempe.



( Refferensi dari Buku Tanaman Obat-obatan milik Departemen P & K )

"TANAMAN OBAT " KELOR ( Moringa oleifera )

Tanaman obat jenis ini sering dijumpai di kampung-kampung ataupun di desa-desa, tidak jarang masyarakat yang menanam tanaman kelor. Dan biasanya tanaman ini tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ke daerah-daerah yang berketinggian sampai 300 meter di atas permukaan laut. Biasanya tanaman ini untuk pagar kebun.

Manfaat Tanaman Obat Kelor adalah:
Akar kelor mengandung minyak terbang yang berbau tak sedap. Khasiatnya untuk mengobati sakit tulang dan Ayan. Akar tersebut dicuci sampai bersih, kemudian direbus dan setelah dingin barulah diminum. Selain itu bila dicampur dengan daunnya bermanfaat untuk memperlancar air seni.

Ciri-ciri Tanaman Obat Kelor:
Daunnya berbentuk bujur telur, bersirip tidak sempurna dan berkhasiat untuk mengobati penyakit kurap. Bunganya berwarna putih dan berdaun bunga besar. Biji pohon kelor enak dimakan karena mengandung minyak behen.

Bahwa Tanaman Obat Kelor ini banyak manfaatnya karena seluruh yang ada pada tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Maka marilah kita budidayakan tanaman obat kelor ini guna memperingan pengeluaran kita untuk biaya berobat.

( Refferensi dari Buku Tanaman Obat-obatan milik Departemen P & K )

"TANAMAN OBAT" KEJI BELING ( Hemmigraphia Pararuella sp )

Tanaman Obat ini banyak tumbuh liar di hutan, sebenarnya di desa-desa juga banyak tanaman obat keji beling, biasanya masyarakat desa menanam tanaman ini difungsikan sebagai pagar dari halaman rumahnya. Maka kalau sudah mengetahui khasiat dari tanaman ini alangkah baiknya dipelihara dengan sebaik-baik mungking karena fungsi dari tanaman ini sangat bermanfaat bagi dunia pengobatan herbal.

Ciri-ciri tanaman obat keji beling adalah:
Berbatang basah, tumbuh tegak, tinggi kira-kira 1 meter, daunnya bulat telur, lebar bergerigi dan daunya kasar. Warna daunnya hijau, sedangkan di sebelah bawah berwarna ungu.Daun keji beling ini letaknya berhadap-hadapan. Daun banganya kecil. Berbunga tunggal atau ganda.

Manfaat dari tanaman keji beling adalah:
Pada umumnya tanaman ini berkhasiat memperlancar buang air kecil atau dapat dikatakan bahwa keji beling ini dapat mengobati kencing batu.

Cara-cara pengobatannya:
Tanaman obat ini kita ambil daunnya secukupnya, pilih yang bagus-bagus dan segar, cuci yang bersih dan tempatkan dalam tempat yang bersih kemudian tuangi dengan air yang sudah dimasak hingga mendidih, tunggu beberapa saat untuk didinginkan. Kemudian ambil airnya untuk dikonsumsi.

Sedangkan daunnya dapat dipakai untuk pengobatan penyakit disentri. Banyak orang yang telah membuktikan dan ternyata penyakit desentri dapat disembuhkannya. Dan air rebusan tadi dapat juga membantu memperlancar persalinan.

Yang penting harus diketahui, yaitu berapa jumlah kadar obat yang terkandung di tiap lembar daunnya, karena untuk menjaga jangan sampai ada akibat dari pengobatan tradisional ini.

( Refferensi dari buku Tanaman Obat-obatan milik Departemen P & K )

Jumat, 26 Maret 2010

"TANAMAN OBAT" KETEPENG ( Cassia alata )

Barang kali nama tanaman ini agak asing bagi telinga orang kota. Tetapi bagi mereka yang tinggal di pedesaan, ketepeng akan dicari-cari meski jauh dari pegunungan. Apalagi bagi orang yang tinggal jauh dari dokter dan rumah sakit. Atau mereka yang lebih senang mempergunakan obat-obatan kampung, akan berikhtiar menemukan ketepeng bila menderita penyakit kudis. Meski obat-obatan masa kini sudah banyak dan mudah diperoleh, namun tidak ada salahnya kita mengenal obat-obatan tradisional, siapa tahu suatu ketika kita memerlukan.

Salah satu di antaranya adalah ketepeng. Atau biasa pula disebut gelenggang, daun kupang, daun kurap, ki manita, acon-aconan dan dalam bahasa latinnya Cassia alata. Cukup banyak juga nama-namanya yang dikenal orang di tanah air kita.

Pohon ketepeng merupakan tanaman perdu yakni tanaman yang tumbuh berkelompok, seperti hanya bambu, talas, tebu dan sebagainya. Pohonnya dapat mencapai ketinggian 3 meter. Daunnya bersirip dengan demikian pada daun tersebut terdapat anak daun. Letak anak daun ini berhadap-hadapan bila malam tiba anak-anak daun itu melekap satu sama lain.

Bunga ketepeng mempunyai bentuk dan warna yang menarik yaitu kuning bagai emas. Lebak daun bunganya teratur, bertumpu pada badannya yang panjang. Akan tetapi hati-hatilah terhadap ujung bunga yang berbentuk seperti kopiah itu. Semut gemar sekali bersarang di situ, sengging kalau kita lengah kita dapat dikerumuni semut.

Ketepeng tumbuh secara liar. Biasanya kita jumpai dei padang-padang penggembelaan atau di tempat-tempat pemakaman, ketepeng dapat tumbuh di dataran rendah hingga ke daerah pegunungan yang berketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Yang digunakan sebagai obat dari tumbuhan ini adalah daunnya. Caranya bermacam-macam, boleh ditumbuk atau digiling halus lalu letakan di atas kulit yang sakit dan kemudidan dibalut dengan kain yang bersih yang steril. Atau seduhlah daun itu dengan air panas. Jika sudah hangat ulaskan pada bagian kulit yang sakit. Bisa juga daun ketepeng itu kita gosok-gosokan saja, tidak usah direbus atau digiling. Tetapi ini tentu diandalkan untu melawan penyakit kulit. Hanya ada satu kelemahan itupun kalau boleh disebut kelemahan yakni daun ini baunya tidak sedap. Ketepeng berasal dari Amerika.

( Refferensi dari buku Tanaman obat-obatan milik Departemen P & K )

Rabu, 24 Maret 2010

TANAMAN OBAT LIDAH BUAYA ( Aloe spec )


"Tanaman Obat" Lidah buaya adalah tanaman yang tergolong dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, tanaman ini tidak hanya sekedar untuk penghias halaman tapi dapat pula dipakai sebagai obat. "Tanaman Obat" lidah buaya ini dapat dipakai sebagai kompres, dengan memanfaatkan daunnya yang dingin dapat menyejukan kepala atau bagian tubuh lainnya yang terserang deman. Caranya potonglah dan ambil daging lalu tempelkan pada bagian tubuh yang padas biasanya untuk anak-anak di tempelkan pada bagian atas kepala. Atau tempelkan pada bagian tubuh yang terkena luka bakar.

Tumbuhan ini dapat juga dipakai sebagai obat paru-paru pada tingkat stadium awal caranya adalah : Kupaslah daun lidah buaya, empelurnya potong kecil-kecil campur dengan sirop yang manis dan air mawar. "Tanaman Obat" Lidah buaya dapat juga untuk mengobati penyakit kencing nanah, pencuci rambut pemanfaatan dari getah lidah buaya yang sangat baik untuk perawatan rambut.

Ciri-ciri "Tanaman Obat" lidah buaya adalah sebagai berikut:
Tanaman ini tergolong sebagai tanaman perdu basah, dapat tumbuh di tempat panas, daunnya bergerigi, batang tempat bertumpu daun-daunnya tidak besar, bengkok dan terbaring.
( Refferensi dari buku Tanaman Obat-obatan milik Departemen P & K )

TANAMAN OBAT KUMIS KUCING (Orthosiphon spiatus)

"Tanaman Obat" kumis kucing sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena tanaman ini mudah dijumpai di halaman, kebun-kebun, dan di hutan-hutan. Tanaman ini oleh masyarakat sering diabaikan dan tidak diperhatikan, karena tanaman ini bagi masyarakat kelihatan kurang menarik untuk di tanam di halaman rumahnya. Tanaman obat kumis kucing justru mempunyai khasiat yang sangat besar bagi dunia kesehatan terutama dunia obat-obat tradisional.

Tanaman obat kumis kucing mempunyai rasa agak asin kepahit-pahitan dan tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit kencing batu, kencing darah, dan memperlancar air kemih.

Ciri-ciri"Tanaman Obat" kumis kucing adalah batangnya lurus-lurus, tinggi dapat mencapai 1,5 meter, daunnya berbentuk telur taji, bergerigi besar, benang sari menjulur tampak seperti kumis kucing.

Pemanfaatan " Tanaman Obat" kumis kucing adalah sebagai berikut :
Godoklah daun kumis kucing ini dengan dicampur daun meniran dan buah jagung muda. Air rebusannya dapat diminum sebagai obat. ( Refferensi dari Buku Tanaman Obat-obatan milik Departemen P & K )

Selasa, 23 Maret 2010

MACAM-MACAM TANAMAN OBAT

Macam-macam tanaman obat telah tumbuh di sekitar alam kita, sesungguhnya bahwa tanaman obat ini telah dimanfaatkan oleh para leluhur kita di waktu sebelum adanya perkembangan technologi. Nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman obat ini untuk berbagai penyembuhan, dan ternyata bahwa tanaman obat ini banyak membantu mereka untuk dapat bertahan hidup.

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan technologi tanaman obat ini mulai ditinggalkan, karena anggapan mereka tidak efective dalam menyembuhkan penyakit yang dideritanya, banyak bermunculan rumah sakit, klinik, dan tempat berobat. Tentu saja untuk mendatangi rumah sakit, klinik, tempat berobat memerlukan biaya yang tidak sedikit.Anggapan tidak efective ini yang perlu ditingggalkan dari pemikiran kita. Kita bayangkan saja bila sekali berkunjung ke Rumah Sakit kita harus mengeluarkan uang tidak kurang dari Rp.100.000,-- bahkan kalau kita menginginkan diperiksa oleh dokter spesialis wah jangan tanya lagi. Kita kalau punya uang berapapun besarnya tidak menjadi masalah asalkan penyakitnya sembuh. Tapi kalau tidak punya duit akan pusing tujuh keliling.

Perkembangan zaman memang tidak dapat dihindari, apalagi kondisi perekonomian yang menganut pasar bebas, bertambahlah persaingan ketat untuk saling mendirikan Rumah Sakit, Klinik.

Maka mari kita bersama menggali manfaat dari tanaman obat yang ada di sekeliling kita, coba kita cermati kegunaannya, kita amati manfaatnya. Dapatkah tanaman obat itu memberikan manfaat yang besar bagi kita, dapatkah tanaman obat itu membantu kita dalam penyembuhan penyakit-penyakit yang kita derita. Tentu saja harus memakai penelitian terlebih dahulu, tapi jangan khawatir masih banyak cara untuk mendapatkan informasi tanaman obat yang harus kita manfaatkan, seperti nasehat dari para orang tua kita yang mengetahui berdasarkan pengalaman mereka dalam mengkonsumsi tanaman obat. Disamping itu banyak juga buku-buku yang mengulas mengenai tanaman obat seperti buku Flora Indonesia Tanaman Obat-Obatan milik Departemen P & K dan masih banyak lagi buku-buku terbitan baru dengan macam-macam tanaman obat.

Ada pepatah bahwa sehat itu mahal, memang kalau kita ingin hidup sehat tentu saja banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi guna menunjang pertumbuhan badan yang menjadi sehat, contohnya: makan dengan pola menu empat sehat lima sempurna. Untuk dapat memenuhi pola makan itu saja biayanya tidak sedikit. Maksud dari Tanaman Obat ini, kita berusaha dengan biaya murah tapi sehat. Saya percaya bahwa penyembuhan suatu penyakit itu tidak hanya tergantung dari obat yang dikonsumsi saja tapi harus diimbangi dengan keyakinan seseorang untuk dapat sembuh. Karena manusia sebenarnya dapat mengobati dengan memanfaatkan dirinya sendiri, yaitu dengan menumbuhkan keyakinan sembuh dalam dirinya. Untuk itu mari kita belajar bersama mengenai Tanaman obat yang ada di sekitar kita.

Macam-Macam Tanaman Obat versi Flora Indonesia "Tanaman Obat-obatan" milih Departement P & K
1. Tanaman Obat Kumis Kucing
2. Tanaman Obat Lidah Buaya
3. Tanaman Obat Ketepeng
4. Tanaman Obat Keji Beling
5. Tanaman Obat Kelor
6. Tanaman Obat Calincing
7. Tanaman Obat Pule Pandak
8. Tanaman Obat Orang aring
9. Tanaman Obat Bangle
10. Tanaman Obat Brotowali
11. Tanaman Obat Kunyit
12. Tanaman Obat Temulawak
13. Tanaman Obat Kencur
14. Tanaman Obat Jahe
15. Tanaman Obat Sembung
16. Tanaman Obat Saga
17. Tanaman Obat Tuba
18. Tanaman Obat Kapulaga
19. Tanaman Obat Kapol Putih
20. Tanaman Obat Irut
21. Tanaman Obat Bandotan
22. Tanaman Obat Selasih
23. Tanaman Obat Cerakin
24. Tanaman Obat Sambiloto
25. Tanaman Obat Tempuyung
26. Tanaman Obat Kecubung
27. Tanaman Obat Karamunting
28. Tanaman Obat Adas Niger

Demikian tanaman obat yang diunduh dari buku Flora Indonesia Tanaman Obat-obatan Milik Departemen P & K.